Ahad, 26 Oktober 2008

Komen Balas –“Jangan Bohong Guna Nama Rasullulah”

In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.

 

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 

Assalamualaikum,wbkth.

 

Menarik artikel saudara, dan perlu renungan yang mendalam kepada setiap pembaca.Jadi, konklusi nya, dalam dunia hari ini, Individu yang memakai kopiah Iman, Bilal, Ustaz, Ustazah, malah yang berkerja di Pejabat dan Jabatan yang menguruskan hal-ehwal Agama Islam ini; maksud nya sesiapa sekali pun yang memperkatakan apa-apa perkara yang ada kaitan dengan Agama Islam ,perlu diawasi dengan teliti dan jujur.

Hakikatnya, Segala perlakuan dan perjalanan hidup setiap hamba ALlAH itu , ada kaitan dengan Agama Islam, sebab itulah adalah wajar disebut jika seorang yang telah mendapat hidayah dan Taufik AlLAH; memilih Islam sebagai agamanya, atau sesaorang yang kembali menuruti segala amanat Rasullulah s.a.w. , serta menurut semua tuntutan Al-Quran (tanpa berbelah bagi); Boleh kita gambarkan nya telah KEMBALI KEPADA FITRAH NYA (ISLAM).

"Narated By Abu Dhar : That he heard the Prophet saying, "If somebody accuses another of Fusuq (by calling him 'Fasiq' i.e. a wicked person) or accuses him of Kufr, such an accusation will revert to him (i.e. the accuser) if his companion (the accused) is innocent.""

Perlu juga difahami, adalah menjadi tanggungjawab mutlak (Wajib)bagi setiap hamba ALLAH itu mencari dan Mempelajari Ilmu.

Jika dikaitkan dengan realiti dunia hari ini, dimana pencarian ilmu hanya dihujung jari sahaja, tapi keperluan menapis maklumat dan Ilmu itu, menuntut satu sikap Jatidiri yang benar-benar mamtap.

Jadi berpegang pada premis tersebut, saya berpendapat , Manusia harus mengiktiraf kekurangan dan Kelemahan (salah satu nya Tiada Ilmu Bahasa Arab ) sesaorang itu sebagai garis ukuran yang jelas, menuntut kepada satu sikap Kebertanggungjawaban untuk membantu mempermudahkan cara dimana yang perlu, agar sikap keakraban dan sillatulrahim senantiasa dijaga.

Narated By Abu Said Al-Khudri : The Prophet delivered a sermon and said, "Allah gave a choice to one of (His) slaves either to choose this world or what is with Him in the Hereafter. He chose the latter." Abu Bakr wept. I said lo myself, "Why is this Sheikh weeping, if Allah gave choice to one (of His) slaves either to choose this world or what is with Him in the Here after and he chose the latter?" And that slave was Allah's Apostle himself. Abu Bakr knew more than us. The Prophet said, "O Abu Bakr! Don't weep. The Prophet added: Abu- Bakr has favored me much with his property and company. If I were to take a Khalil from mankind I would certainly have taken Abu Bakr but the Islamic brotherhood and friendship is sufficient. Close all the gates in the mosque except that of Abu Bakr.

Juga perhatikan hadith ini:

Remembrance of Allah is the foundation of good deeds. Whoever succeeds in it is blessed with the close friendship of Allah. That is why the Prophet, peace be upon him, used to make remembrance of Allah at all times. When a man complained, "The laws of Islam are too heavy for me, so tell me something that I can easily follow," the Prophet, peace be upon him, told him, "Let your tongue be always busy with the remembrance of Allah." The Prophet, peace be upon him, would often tell his Companions, "Shall I tell you about the best of deeds, the most pure in the sight of your Lord, about the one that is of the highest order and is far better for you than spending gold and silver, even better for you than meeting your enemies in the battlefield where you strike at their necks and they at yours?" The Companions replied, "Yes, O Messenger of Allah!" The Prophet, peace be upon him, said, "Remembrance of Allah.'' (Reported by Tirmizhi, Ahmad, and Al-Hakim, who considers its chain of narrators sound)

Dan perhatikan dan fahamkan, dari Surah Al-Imran, ayat 103:

 

103. dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (ugama Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu Dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu Dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam Yang bersaudara. dan kamu dahulu telah berada di tepi jurang neraka (disebabkan kekufuran kamu semasa jahiliyah), lalu Allah selamatkan kamu dari neraka itu (disebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayahNya.

 

Saya ingin mencadangkan pihak yang berkuasa, mengambil inisiatf untuk mewujudkan satu portal (Laman Sesawang Khusus )yang kandungan nya mempunyai Hadith – Hadith yang sahih dan muktabar saja (Sudah pasti dalam Bahasa Malaysia, bahasa yang difahami oleh majoriti rakyat), agar rakyat biasa dapat membuat membuat rujukan dan menambah ilmu mereka, termasuk mereka yang disebut dalam artikel ini.

Dunia hari ini menuntut setiap pemasaalahan itu diselesaikan dengan pantas dan berkesan. Kalau tidak ia umpama "Anjing menyalak bukit sahaja" atau "Cakap tak serupa bikin".

 

Saya rasa itu sahajalah, buat setakat ini ulasan saya; yang tak seberapa ini, dari kelemahan dan kekurangan diri saya.

Hakikatnya : "YANG BENAR HANYA DARI ALLAH; YANG SILAP DAN KEKURANGAN DARI HAMBANYA INI YANG HINA".

   

   

Terima Kasih.

 

 

 

 

 

0 comments: